5 Fakta Exclusive Seputar Shutdown Pemerintah AS yang Semakin Berkepanjangan

5 Fakta Exclusive Seputar Shutdown Pemerintah AS yang Semakin Berkepanjangan

5 Fakta Exclusive Seputar Shutdown Pemerintah AS

Shutdown pemerintah AS kembali menjadi sorotan tajam karena konflik anggaran antara Partai Republik dan Demokrat tak kunjung usai. Penutupan sebagian pemerintahan yang dimulai 1 Oktober 2025 kini bisa mencatat rekor sebagai yang terlama dalam sejarah Amerika Serikat. Berikut lima fakta krusial yang perlu diketahui:

1. Shutdown Bisa Jadi Terlama Sepanjang Sejarah AS

Shutdown pemerintah AS pada 2025 sudah melewati minggu kelima dan berada di ambang pemecahan rekor. Saat ini, shutdown pemerintah AS dikategorikan sebagai salah satu terpanjang sejak era modern.
Rekor sebelumnya dicatat pada 2018–2019, yang berlangsung selama 35 hari.

2. Trump Menolak Negosiasi Sebelum Pemerintah Dibuka Kembali

shutdown pemerintah AS

Presiden Donald Trump menegaskan dalam wawancara bahwa ia “tidak akan diperas” oleh Demokrat.Menurutnya, pembicaraan pembiayaan ulang subsidi Kesehatan dari Affordable Care Act hanya akan dilakukan setelah pemerintah dibuka kembali.
Ia juga meminta agar aturan filibuster di Senat dihapus agar deregulasi bisa lebih mudah.

3. Krisis SNAP: Program Bantuan Pangan 42 Juta Orang Terancam

Sekitar 42 juta warga AS mengandalkan SNAP (Supplemental Nutrition Assistance Program) untuk mendapatkan bantuan pangan.
Lubang anggaran akibat shutdown membuat dana penuh SNAP sulit dicairkan — hanya sebagian yang bisa diberikan karena keterbatasan.
Dua hakim federal di Massachusetts dan Rhode Island memerintahkan pemerintahan untuk memakai dana cadangan darurat guna menjaga kelangsungan bantuan ini.
Namun, pemerintah hanya akan membayar sekitar 50 persen dari alokasi normal untuk November menggunakan dana darurat.
Oposisi menuduh kebijakan ini sebagai “mempolitisasi kelaparan.”

4. Partai Republik Menolak Usulan Demokrat untuk Pendanaan Penuh SNAP

Upaya dari Demokrat — termasuk Senator Jeff Merkley dan Chuck Schumer — untuk mengamankan pendanaan penuh SNAP via resolusi diserahkan untuk suara cepat melalui persetujuan mayoritas (unanimous consent) ditolak oleh Partai Republik di Senat. 
John Barrasso, pimpinan mayoritas di Senat dari GOP, menyebut inisiatif ini sebagai “gaya politik,” dan menekankan bahwa solusi sesungguhnya adalah membuka kembali pemerintahan.

Senator John Barrasso (kiri) dan Mike Johnson (kanan)

Penolakan ini memperdalam krisis dan meningkatkan kekhawatiran atas bagaimana jutaan warga rendah penghasilan akan bertahan selama krisis ini.

5. Tekanan dan Pertarungan di Senat: Filibuster Jadi Isu Sentral

Trump semakin intens mendesak agar aturan filibuster dihapus dari Senat, menyebutnya sebagai jalan cepat untuk menyetujui pembiayaan ulang pemerintahan. 
Sejumlah senator Republik menolak gagasan ini, dengan alasan bahwa filibuster menjaga keseimbangan institusional dan mencegah dominasi kebijakan satu pihak. 
Senator John Thune, pimpinan mayoritas Senat dari GOP, menyatakan keraguannya tentang penghapusan filibuster, meskipun mengakui tekanan dari Gedung Putih.

Dampak Nyata Shutdown bagi Warga dan Pelayanan Publik

  • Pegawai Federal Terkena Imbas
    Banyak pegawai federal, seperti pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers), menghadapi gaji tertunda jika shutdown berlanjut.
  • Transportasi Terganggu
    Karena kekurangan personel, beberapa bandara sudah mengalami penundaan dan keterlambatan.
  • Lembaga Amal dan Food Bank Tertekan
    Karena 42 juta orang mengandalkan SNAP, food bank lokal khawatir akan meningkatnya permintaan bantuan pangan.
  • Ketidakpastian Akses Kesehatan
    Tanpa perpanjangan subsidi ACA, jutaan warga bisa menghadapi kenaikan premi asuransi kesehatan.

Jalan Keluar Masih Sulit

Shutdown pemerintah AS terus berlanjut karena kebuntuan politik yang sangat dalam antara Partai Republik dan Demokrat. Tekanan untuk menghapus filibuster dari Presiden Trump menambah dimensi baru dalam konflik ini. Sementara itu, jutaan warga Amerika — terutama penerima SNAP — berada dalam situasi rentan, dengan bantuan pangan hanya terjamin sebagian.

Jika situasi shutdown pemerintah AS tidak berubah, shutdown ini bukan hanya berpotensi menjadi terlama dalam sejarah, tetapi juga menimbulkan konsekuensi sosial-ekonomi yang semakin serius. Semua pengamat kini menantikan apakah kompromi nyata akan muncul, atau krisis ini malah akan semakin dalam.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *