Bentrokan Istanbul karena karikatur Nabi Muhammad memanas
Bentrokan Istanbul karena karikatur Nabi Muhammad kembali terjadi pada Senin, 30 Juni 2025, menyusul penerbitan kartun kontroversial oleh majalah satire LeMan. Polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan ratusan pengunjuk rasa di sekitar kantor majalah operasi mereka di Istiklal Avenue, Istanbul.
1. Kronologi Bentrokan & Protes
-
Demo dimulai setelah penerbitan kartun edisi 26 Juni, yang menampilkan dua figur—seorang bernama “Muhammad” dan satu lagi “Musa”—berjabat tangan di langit di atas kota yang dibom .
-
Salinan kartun tersebut memicu kemarahan publik, mendorong ratusan pengunjuk rasa menyerang bar yang sering dikunjungi staf LeMan, berujung bentrokan melibatkan sekitar 250–300 orang .
2. Penangkapan & Tindakan Hukum
Pihak berwenang Turki telah menahan kartunis utama dan tiga staf lainnya:
Nama & Jabatan | Status Penangkapan |
---|---|
Kartunis (D.P.) | Ditahan di Ankara |
Zafer Aknar (PewRed LeMan) | Ditahan di Paris |
Cebrail Okcu (Desainer Grafis) | Ditahan |
Ali Yavuz (Manajer) | Ditahan |
Warga yang juga berada di luar negeri turut dapat surat perintah penangkapan . Pemerintah menyatakan kartun ini telah “menghina nilai-nilai agama publik” dan memblokir situs web LeMan.
3. Klaim Majalah LeMan
LeMan membantah kartun tersebut menggambarkan Nabi Muhammad. Menurut editor-in-chief Tuncay Akgun, kartun itu dimaksudkan untuk mewakili seorang Muslim bernama Muhammad, bukan Nabi, dan bertujuan menyoroti penderitaan Muslim—terutama akibat konflik Israel–Iran. Mereka juga meminta perlindungan terhadap kebebasan pers.
4. Respons Pemerintah & Reaksi Publik
Presiden Erdogan menyebut kartun itu sebagai “provokasi keji” dan menegaskan para pelakunya akan “dimintai pertanggungjawaban”sehubungan dengan bentrokan istanbul karena karikatur tersebut. Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya menyebut kartunis dan staf majalah perlu ditahan karena gambar tersebut “keji”. Ada juga dikeluarkannya surat perintah penggeledahan kantor di Istiklal Avenue oleh ajudan presidensial Fahrettin Altun.
5. Tekanan terhadap Kebebasan Pers
Kasus ini menarik perhatian internasional. Organisasi seperti Reporters Without Borders dan Media Freedom Rapid Response mengecam penahanan staf LeMan dan menyoroti peringkat Turki—159 dari 180 negara—dalam Indeks Kebebasan Pers 2025.
6. Konteks Lebih Luas & Sejarah LeMan
LeMan telah berkali-kali menjadi sorotan publik dan hukum. Majalah ini pernah membawa edisi solidaritas setelah insiden Charlie Hebdo pada 2015, dan beberapa kartunisnya sempat diadili atas tuduhan cabul tahun 2020, namun akhirnya dibebaskan.
7. Dampak Sosial & Politik
-
Insiden ini memicu protes baru dan ketakutan akan ketegangan sektarian.
-
Pemerintah menegaskan kontrol ketat terhadap pengejekan agama.
-
Kebebasan pers di Turki kembali terancam, bersamaan dengan penangkapan jurnalis dan tokoh oposisi sebelumnya—seperti kasus walikota Istanbul, Imamoğlu .
Penutup: Keseimbangan Antara Ekspresi & Sensitivitas Agama
Kasus bentrokan istanbul ini menegaskan konflik yang terus berlangsung antara ekspresi kreatif dan kepekaan sosial. Bentrokan Istanbul karena karikatur Nabi Muhammad mencerminkan dilema yang melibatkan kebebasan pers, hukum mengenai nilai agama, dan stabilitas sosial di Turki modern.