5 Fakta Exclusive Theodore Kwan Kuliah Kimia di NTU yang Viral

5 Fakta Exclusive Theodore Kwan Kuliah Kimia di NTU yang Viral

Theodore Kwan kuliah kimia di NTU: 5 Fakta yang Bikin Heboh

Theodore Kwan

 

Theodore Kwan kuliah kimia di NTU Singapura menjadi viral setelah publik dibuat takjub oleh kecerdasan luar biasa bocah berusia 7 tahun ini. Meski masih setara anak kelas 1 SD, Theodore hadir di bangku perkuliahan universitas untuk mengikuti mata kuliah kimia dasar. Berikut lima fakta paling mencengangkan tentangnya.

1. IQ di Atas Rata-Rata: 154 dan Semangat Belajar Sains

Theodore diketahui memiliki IQ mencapai 154, angka yang jauh di atas rata-rata. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan minat besar dalam sains — sering menanyakan komposisi mainannya hingga menjadi diskusi tentang molekul dan atom bersama ibunya. Prestasinya semakin gemilang saat usianya baru 6 tahun 10 bulan, ia mengikuti ujian IGCSE (setara O-Levels) dan mendapat nilai A untuk mata kimia.

2. “Mahasiswa” Termuda di NTU

Sejak Agustus 2025, Theodore rutin hadir di kampus Nanyang Technological University (NTU) sekitar tiga kali seminggu, membawa tablet, catatan, dan botol air saat mengikuti kuliah kimia dasar. Dia tidak tercatat sebagai mahasiswa reguler — tidak ikut ujian, praktik laboratorium, maupun dinilai — melainkan hadir sebagai tamu dalam kelas Dr. Sumod Pullarkat, dosen senior kimia.

3. Rekor Nasional: Lima Prestasi di Usia Dini

Theodore sudah mengukir lima rekor Singapura, termasuk rekor untuk “orang pertama dan termuda yang meraih nilai penuh di Olimpiade Sains.” Rektor NTU, Prof. Christian Wolfrum, menyebut bahwa kehadiran Theodore di kelas bersama mahasiswa sarjana “menciptakan ‘kimia’ baru” dan memberi inspirasi bagi seluruh komunitas kampus.

4. Dosen Buka Pintu untuk Ilmuwan Kecil

Kerja sama antara Theodore dan Dr. Sumod Pullarkat dimulai ketika ibu Theodore, Crystal Tang, menghubungi dosen tersebut untuk urusan administrasi. Setelah mengetahui ketertarikan anaknya pada kimia, Dr. Pullarkat mengundang Theodore untuk menghadiri kuliahnya secara rutin. Kuliah yang diikutinya mencakup topik yang cukup rumit seperti teori orbital molekul, yang menjelaskan perilaku elektron lewat mekanika kuantum.

Pelibatan Theodore ini tidak hanya dianggap sebagai penghargaan terhadap bakat, tetapi juga sebagai bentuk dukungan NTU terhadap talenta luar biasa — tanpa harus resmi menjadi mahasiswa.

5. Impian Hidup di Kampus dan Reaksi Teman Sekelas

Bagi Theodore, mengikuti kuliah di NTU adalah sebuah impian yang sudah menjadi kenyataan. Setelah kuliah pertamanya, ia langsung bertanya kepada ibunya: “Bisakah saya menghadiri kuliah setiap hari? Bisakah saya tinggal di NTU?”

Sementara itu, mahasiswa sarjana yang duduk di dekatnya merasa senang dengan kehadirannya. Constance Han, salah satu mahasiswi baru, mengatakan bahwa senyum ceria Theodore dan sikapnya yang lincah bisa memberi energi positif di ruang kuliah.

Respon Publik dan Komentar Netizen

Kisah Theodore Kwan kuliah kimia juga menyedot banyak perhatian netizen. Dalam artikel media, beberapa pengguna media sosial menyatakan kekaguman, sementara yang lain bereaksi dengan canda:

“Umur segitu gw lagi main layangan,” tulis salah satu netizen menyoroti betapa jauh berbeda kehidupan anak prodigy dibandingkan anak seusianya.

Tak hanya komentar ringan, publik juga mengapresiasi sistem pendidikan dan dukungan yang diberikan NTU, serta peran orang tua dalam menumbuhkan rasa ingin tahu anak.

Pesan dari NTU: Bakat Tidak Punya Batas Usia

Wakil Presiden dan Rektor NTU, Prof. Christian Wolfrum, menegaskan filosofi penting di balik kisah Theodore: bakat tidak mengenal batas usia. Menurutnya, baik bakat yang muncul sejak dini maupun yang berkembang belakangan tetap harus dirawat dan dipupuk.

NTU berkomitmen menyediakan ruang pembelajaran terbuka bagi siapa saja yang memiliki potensi besar, termasuk anak-anak prodigy seperti Theodore Kwan. Kehadiran Theodore Kwan di kelas dasar kimia bukan hanya soal prestasi, tetapi juga tentang menciptakan komunitas belajar yang inspiratif.

Kisah Theodore Kwan kuliah kimia memberikan pelajaran penting: kecerdasan dan semangat belajar bisa muncul di usia sangat muda, dan jika dikelola dengan baik, bisa sampai ke jenjang akademik tinggi. Dengan IQ 154, lima rekor nasional, dan dorongan dari NTU untuk mendukung talenta luar biasa, Theodore adalah contoh langka dari anak yang sangat cinta sains dan berani bermimpi besar.

Semoga cerita Theodore Kwan bisa menginspirasi orang tua, pendidik, dan lembaga pendidikan di mana pun untuk membuka pintu lebih lebar bagi bakat luar biasa — tak peduli seberapa muda mereka.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *