Perbedaan Maag, Tukak Lambung, dan GERD: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Jakarta – Istilah seperti maag, tukak lambung, dan GERD sering digunakan untuk menggambarkan keluhan nyeri di ulu hati, mual, atau kembung. Namun, ketiganya merupakan kondisi yang berbeda dengan penyebab dan penanganan yang berlainan. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara maag, tukak lambung, dan GERD? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Maag?
Maag (dalam bahasa Belanda: de-maag) secara harfiah berarti lambung. Dalam dunia medis, istilah ini sering merujuk pada gastritis, yaitu peradangan pada lapisan lambung.
Gejala Maag (Gastritis):
-
Nyeri atau perih di ulu hati
-
Mual dan muntah
-
Kembung dan begah setelah makan
-
Nafsu makan menurun
Penyebab Maag:
-
Infeksi bakteri Helicobacter pylori
-
Konsumsi obat antiinflamasi (OAINS) seperti ibuprofen
-
Stres berlebihan
-
Konsumsi alkohol berlebihan
-
Pola makan tidak teratur
Jika tidak diobati, maag dapat berkembang menjadi tukak lambung.
Tukak Lambung (Peptic Ulcer): Luka pada Dinding Lambung
Tukak lambung adalah kondisi di mana terjadi luka terbuka pada lapisan lambung atau usus kecil bagian atas (duodenum). Kondisi ini lebih serius daripada maag biasa.
Gejala Tukak Lambung:
-
Nyeri tajam di perut bagian atas, terutama saat perut kosong
-
Muntah darah atau feses berwarna hitam (tanda perdarahan)
-
Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
Penyebab Tukak Lambung:
-
Infeksi H. pylori yang tidak diobati
-
Penggunaan obat penghilang rasa sakit jangka panjang
-
Kebiasaan merokok
Bahaya Tukak Lambung:
Jika tidak ditangani, tukak lambung dapat menyebabkan:
✔ Perdarahan internal
✔ Perforasi (lubang) di lambung
✔ Obstruksi usus
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease): Asam Lambung Naik ke Kerongkongan
GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (refluks) secara kronis, menyebabkan iritasi dan peradangan.
Gejala GERD:
-
Rasa terbakar di dada (heartburn)
-
Regurgitasi (makanan atau cairan asam naik ke mulut)
-
Kesulitan menelan
-
Batuk kronis atau suara serak
Penyebab GERD:
-
Lemahnya katup esofagus bagian bawah (LES)
-
Obesitas
-
Kebiasaan makan berlebihan sebelum tidur
Perbedaan Utama Maag, Tukak Lambung, dan GERD
Aspek | Maag (Gastritis) | Tukak Lambung | GERD |
---|---|---|---|
Lokasi | Peradangan lambung | Luka di lambung/duodenum | Asam naik ke kerongkongan |
Gejala Khas | Nyeri ulu hati, kembung | Nyeri tajam, muntah darah | Heartburn, regurgitasi |
Penyebab | H. pylori, OAINS, stres | H. pylori, OAINS | Lemahnya LES, obesitas |
Komplikasi | Tukak lambung | Perdarahan, perforasi | Esofagitis, Barrett’s esophagus |
Cara Mengatasi dan Mencegah Gangguan Lambung
1. Perubahan Gaya Hidup
-
Hindari makanan pemicu: pedas, asam, kopi, alkohol
-
Makan teratur dengan porsi kecil tapi sering
-
Jangan langsung tidur setelah makan
-
Kelola stres dengan meditasi atau olahraga
2. Pengobatan Medis
-
Antasida untuk menetralkan asam lambung
-
PPI (seperti omeprazole) untuk mengurangi produksi asam
-
Antibiotik jika disebabkan oleh H. pylori
3. Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasi jika mengalami:
✔ Nyeri perut hebat yang tidak membaik
✔ Muntah darah atau feses hitam
✔ Penurunan berat badan drastis
Kesimpulan
Meskipun maag, tukak lambung, dan GERD memiliki gejala yang mirip, ketiganya adalah kondisi berbeda dengan tingkat keparahan dan penanganan yang berlainan. Dengan memahami perbedaannya, Anda dapat mengambil langkah tepat untuk menjaga kesehatan pencernaan.
#KesehatanPencernaan #Maag #TukakLambung #GERD