5 Fakta Exclusive Kesepakatan TikTok AS: Siapkah Pengguna TikTok Aman?

5 Fakta Exclusive Kesepakatan TikTok AS: Siapkah Pengguna TikTok Aman?

Kesepakatan Kerangka TikTok AS Terbaru: 5 Fakta yang Harus Diketahui

Kesepakatan kerangka TikTok AS makin mendekat terwujud setelah berbagai perundingan antara pemerintah AS dan China. Platform video pendek ini bisa tetap beroperasi di Amerika Serikat dengan syarat kontrol kepemilikan dan keamanan data yang ketat. Berikut lima fakta terbaru seputar kesepakatan tersebut:

1. Struktur Kepemilikan Akan Beralih ke Entitas Amerika

Dalam kesepakatan kerangka TikTok AS yang sedang disiapkan, sebagian besar kepemilikan operasional TikTok di AS akan dialihkan ke perusahaan-perusahaan Amerika. Menurut laporan, investor seperti Oracle, Silver Lake, dan Andreessen Horowitz diperkirakan akan memegang sekitar 80% saham entitas baru TikTok AS.

Sementara itu, ByteDance, perusahaan dari China yang selama ini menjadi induk TikTok, akan mempertahankan sisa kepemilikan yang lebih kecil.

2. Algoritma dan Data Pengguna Ditangani dengan Ketat

Salah satu poin sensitif dalam kesepakatan kerangka TikTok AS adalah soal algoritma rekomendasi dan pengelolaan data pengguna. China menyetujui lisensi untuk penggunaan kekayaan intelektual termasuk algoritma yang dikembangkan di ByteDance.

Selain itu, semua data pengguna di AS akan diproses dan disimpan di fasilitas di Texas yang dimiliki oleh pihak-pihak Amerika yang terlibat. Operasi konten dan keamanan juga akan ditugaskan ke mitra lokal AS agar dijamin sesuai standar keamanan nasional.

3. Perpanjangan Waktu dan Deadline Divestasi

Sebelumnya, pemerintahan AS menetapkan batas waktu bagi ByteDance untuk mendivestasikan kepemilikan atau menghadapi larangan beroperasi. Namun, setelah kesepakatan kerangka TikTok AS mulai keluar detailnya, presiden AS memperpanjang deadline hingga 16 Desember 2025.

Tujuan perpanjangan ini adalah memberi waktu lebih agar syarat-syarat divestasi dan detail teknis lainnya dapat diselesaikan dengan baik.

4. Reaksi dan Posisi Pemerintah China

Dalam media pemerintah China seperti People’s Daily, kesepakatan tersebut digambarkan sebagai hasil yang ā€œwin-winā€ bagi kedua negara, dengan pelaksanaan lisensi atas algoritma dan kekayaan intelektual diuji sesuai hukum.

China juga menyebut bahwa unsur ā€œkarakteristik Chinaā€ dari aplikasi (yang mereka anggap sebagai soft power) menjadi bagian dari pembicaraan. Namun AS menekankan bahwa prioritasnya adalah keamanan nasional dan kontrol atas data pengguna.

5. Tahapan Selanjutnya dan Tantangan Finalisasi

tiktok as
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Meskipun sudah ada kerangka kesepakatan, kesepakatan kerangka TikTok AS belum sepenuhnya final. Presiden AS dan Presiden China dijadwalkan melakukan pembicaraan langsung lewat telepon untuk menyetujui rincian terakhir.

Selain itu, Kongres AS kemungkinan akan dilibatkan dalam persetujuan regulasi divestasi, mengingat sudah ada undang-undang di AS yang memaksa pengalihan kepemilikan ByteDance agar tidak ada pengaruh luar terhadap data warga AS.

Kesepakatan kerangka TikTok AS menandai langkah penting dalam konflik teknologi dan keamanan data antara Amerika Serikat dan China. Dengan pembentukan entitas baru di AS, kontrol data dan algoritma yang lebih ketat, serta peran investor lokal, TikTok diharapkan bisa tetap eksis di pasar Amerika Serikat. Meski demikian, finalisasi masih tergantung pada persetujuan politik dan regulasi berikutnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *