Gunung kidul, 4 Mei 2025 – Banyak wisatawan yang mengunjungi Pantai Gunung kidul mengeluhkan ketidakjelasan sistem retribusi pantai. Mereka mengaku telah membayar retribusi sesuai jumlah rombongan, tetapi hanya menerima sedikit karcis masuk. Hal ini memicu keresahan di kalangan pengunjung, terutama wisatawan lokal.
Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung kidul akhirnya buka suara menanggapi keluhan viral di media sosial. Mereka menyatakan akan segera melakukan evaluasi terhadap petugas pemungut retribusi.
Keluhan Wisatawan: Bayar untuk 6 Orang, Hanya Dapat 2 Karcis
Seorang wisatawan melaporkan pengalamannya melalui akun Instagram @merapi_uncover. Dia mengaku membayar retribusi pantai untuk enam anggota keluarga, tetapi hanya menerima dua lembar karcis.
“Permisi min, ini sedikit keresahan kami sebagai warga lokal yang ingin piknik di Gunung kidul. Setiap kali bayar retribusi sesuai jumlah anggota keluarga, kami hanya dapat dua tiket. Apakah prosedurnya memang seperti ini?” tulis wisatawan tersebut.
Postingan itu langsung viral dan memicu tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Dispar Gunungkidul.
Tanggapan Dispar Gunungkidul: Petugas Bukan dari Dinas Pariwisata
Supriyanta, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dispar Gunungkidul, mengklarifikasi bahwa petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) yang dimaksud bukan berasal dari dinasnya.
“Kami telah melakukan pengecekan dan menemukan bahwa petugas TPR tersebut berasal dari kalurahan setempat di Kapanewon Saptosari,” jelas Supriyanta.
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan memanggil lurah dan petugas terkait untuk evaluasi lebih lanjut.
“Kami akan segera memanggil Lurah dan petugas TPR untuk memastikan transparansi dalam pemungutan retribusi pantai,” tegasnya.
Wisatawan Diminta Lebih Waspada saat Membayar Retribusi
Dispar Gunungkidul mengimbau pengunjung untuk lebih teliti saat membayar retribusi pantai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
-
Pastikan jumlah tiket sesuai dengan uang yang dibayarkan.
-
Perhatikan nominal tiket (ada yang berlaku untuk 1, 2, atau 4 orang).
-
Laporkan jika ada ketidaksesuaian kepada petugas atau melalui saluran pengaduan Dispar.
Dampak terhadap Pariwisata Gunungkidul
Kasus ini berpotensi memengaruhi citra wisata pantai Gunungkidul, yang selama ini menjadi destinasi favorit di Yogyakarta. Jika tidak ditangani dengan baik, kepercayaan wisatawan bisa menurun.
Langkah Pencegahan ke Depan
Dispar Gunungkidul berjanji akan memperbaiki sistem pemungutan retribusi pantai, termasuk:
-
Sosialisasi aturan retribusi kepada petugas dan wisatawan.
-
Pemantauan lebih ketat terhadap TPR yang dikelola desa.
-
Menyediakan saluran pengaduan bagi wisatawan yang merasa dirugikan.
Kesimpulan
Kasus retribusi pantai Gunungkidul ini menyoroti pentingnya transparansi dalam pelayanan wisata. Wisatawan diharapkan lebih kritis, sementara pemerintah harus memastikan sistem yang adil dan akuntabel.
Bagi yang ingin melaporkan masalah serupa, bisa menghubungi Dispar Gunungkidul melalui layanan pengaduan resmi.
