Serangan Sinagoge Manchester 2025: Fakta Awal dan Kronologi
Serangan Sinagoge Manchester 2025 terjadi pada Kamis pagi (2 Oktober 2025), ketika komunitas Yahudi berkumpul di sinagoge Heaton Park Hebrew Congregation di Crumpsall, Manchester, untuk memperingati Yom Kippur ā hari paling suci dalam kalender Yahudi.
Sekitar pukul 09.31 waktu setempat, polisi menerima laporan bahwa sebuah mobil melaju ke arah orang-orang di luar sinagoge, dan kemudian muncul laporan bahwa seorang pria menikam seseorang.

Petugas segera merespons, dan dalam hitungan menit, petugas kepolisian bersenjata menembak tersangka. Setelah itu, unit penjinak bom juga dikerahkan karena terdapat kecurigaan bahwa tersangka mengenakan rompi yang tampak seperti alat peledak.
Polisi menyatakan bahwa serangan tersebut kini diselidiki sebagai insiden teroris dengan unsur antisemitisme.
5 Fakta Terbaru tentang Serangan Sinagoge Manchester 2025
1. Korban: 2 Tewas dan 3 Terluka Parah
Dua orang tewas dalam serangan tersebut. Awalnya laporan menyebutkan 4 orang luka tusuk, lalu dikonfirmasi bahwa tiga korban berada dalam kondisi serius. Sebagian laporan juga menyebut empat orang mengalami cedera akibat kombinasi mobil dan luka tusuk.
2. Modus Serangan Ganda: Mobil & Penusukan
Tersangka pertama mengemudikan mobil ke arah kerumunan di luar sinagoge, lalu keluar dan melakukan penusukan terhadap beberapa orang, termasuk petugas keamanan.
3. Tersangka Ditembak Petugas
Ia kemudian ditembak oleh petugas bersenjata sekitar pukul 09.38, setelah polisi menyatakan insiden sebagai āmajor incidentā dan menerapkan protokol PLATO (respon terhadap serangan merambat). Ada laporan bahwa awalnya identitasnya belum bisa dikonfirmasi karena kondisi di lokasi dan adanya benda mencurigakan yang dibawa tersangka.
4. Penanggulangan & Respons Pemerintah
- Perdana Menteri Inggris Keir Starmer langsung memotong kunjungannya di KTT Eropa di Denmark untuk kembali ke London dan memimpin rapat keamanan nasional.
- Starmer juga mengatakan bahwa āaset kepolisian tambahanā akan dikerahkan ke sinagoge-sinagoge di seluruh Inggris untuk melindungi komunitas Yahudi.
- King Charles III dan Ratu Camilla menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan terhadap insiden tersebut.
- Pemerintah Kota Manchester menyatakan solidaritas dengan komunitas Yahudi dan berjanji mendukung investigasi bersama kepolisian daerah.
5. Konteks dan Kenaikan Insiden Antisemit
Serangan Sinagoge Manchester 2025 ini terjadi menjelang peringatan dua tahun serangan Hamas di 7 Oktober 2023 yang memicu konflik besar di Gaza ā sebagaimana diungkapkan oleh berbagai pihak bahwa ketegangan geopolitik turut memicu gelombang insiden antisemit di Inggris.
Kelompok pemantau antisemitisme, seperti Community Security Trust, mencatat bahwa insiden antisemit di Inggris meningkat tajam sejak konflik IsraelāGaza bergolak kembali.
Dampak Politik, Sosial, dan Keamanan Nasional
Keamanan Tempat Ibadah
Serangan Sinagoge Manchester 2025 menimbulkan kekhawatiran tinggi terhadap keamanan tempat ibadah komunitas minoritas, bukan hanya di Inggris tetapi secara global. Pemerintah Inggris kini memperketat pengamanan sinagoge, mesjid, dan gereja.

Tanggapan Pemimpin Politik
Berbagai pemimpin politik di Inggris dari lintas partaiātermasuk Partai Konservatif, Partai Hijau, dan para pemimpin lokalālangsung mengecam serangan dan menyatakan solidaritas kepada komunitas Yahudi.
Walikota Greater Manchester, Andy Burnham, menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan menjauhi lokasi kejadian agar tidak mengganggu operasional petugas.
Ketegangan Komunitas & Kekhawatiran Global
Insiden Serangan Sinagoge Manchester 2025 ini memicu reaksi di komunitas Yahudi internasional serta menyoroti kerentanan komunitas minoritas terhadap ekstremisme. Beberapa organisasi kemanusiaan menyatakan bahwa serangan ini memperingatkan dunia bahwa antisemitisme masih menjadi ancaman serius.
Reaksi dari diaspora Yahudi dan lembaga internasional menyerukan solidaritas lintas iman dan pentingnya menjaga perdamaian dan toleransi antar komunitas.
Pertanyaan yang Masih Menunggu Jawaban
- Motif tersangka: Hingga saat ini, motif resmi belum diumumkan. Namun, fakta bahwa serangan terjadi pada Yom Kippur dan targetnya sinagoge membuka dugaan adanya unsur kebencian terhadap Yahudi.
- Identitas tersangka: Polisi menyatakan mereka menduga sudah mengetahui identitasnya tetapi belum mengonfirmasinya.
- Apakah ada konspirasi atau pelaku tambahan? Dua orang ditangkap terkait insiden ini selain tersangka utama; penyelidikan lanjutan sedang dilakukan.
- Apakah tersangka benar membawa rompi peledak? Awalnya dilaporkan adanya benda mencurigakan, tetapi kemudian dikatakan bahwa tidak ada bom yang ditemukan.
Serangan Sinagoge Manchester 2025 menjadi pengingat tragis bahwa tindakan kekerasan terhadap komunitas beragama masih bisa muncul bahkan di negara dengan tradisi pluralisme. Insiden ini tidak hanya soal korban dan pelaku, tetapi juga tentang bagaimana negara dan masyarakat meresponsnya: melalui solidaritas, penguatan keamanan, dan pendidikan toleransi.
Kejadian ini diharapkan bisa memperkuat komitmen seluruh pihakāpemerintah, otoritas keamanan, pemuka agama, dan masyarakat sipilāuntuk menjaga kebebasan beragama, melawan kebencian, dan memperkuat kerukunan antar umat beragama di era yang makin rentan terhadap ekstremisme.