Jakarta Utara, 30 April 2025 – Suasana pesta minuman keras (miras) di asrama pelaut Jalan Enggano, Tanjung Priok, berubah menjadi tragedi berdarah. Seorang pelaut tewas setelah dibacok rekannya sendiri dalam insiden yang dipicu perselisihan pribadi.
Tragedi Asrama Pelaut: Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Kombes Ahmad Fuady, Kapolres Metro Jakarta Utara, tragedi asrama ini bermula dari pesta miras yang berlangsung Jumat (18/4) malam.
-
Pukul 23.30 WIB: Korban YR dan pelaku Acil bersama rekan-rekan menenggak miras di asrama
-
Perselisihan muncul: YR menyinggung kontribusi Acil untuk asrama
-
Emosi meledak: Acil mengambil parang dan membacok YR tiga kali
Tragedi Asrama Pelaut: Upaya Penyelamatan
Korban sempat dilarikan ke RSUD Koja namun tewas dalam perjalanan. Tim medis menemukan luka bacok di kepala, tangan, dan pundak.
Baca Juga : Kasus Remaja Tewas di Asahan: Fakta Terbaru & Investigasi Polda 2025
Tragedi Asrama Pelaut: Penangkapan Pelaku
Polisi melakukan penyelidikan intensif dan berhasil menangkap Acil di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda. Beberapa barang bukti berhasil diamankan:
Parang berdarah
Pakaian pelaku yang bernoda darah
Rekaman visum et repertum korban
Tragedi Asrama Pelaut: Faktor Pemicu
1. Pengaruh Alkohol
Konsumsi miras berlebihan diduga menjadi pemicu utama emosi tak terkendali.
2. Masalah Personal
Persoalan kontribusi asrama ternyata telah lama menjadi sumber ketegangan.
3. Lemahnya Pengawasan
Tidak adanya pengawas yang memantau kegiatan penghuni asrama.
Tragedi Asrama Pelaut: Tindakan Hukum
Pelaku dijerat dengan:
-
Pasal 351 ayat (3) KUHP (penganiayaan berakibat kematian)
-
Ancaman hukuman 7 tahun penjara
Tragedi Asrama Pelaut: Pelajaran Penting
Peristiwa ini menjadi peringatan keras tentang:
-
Bahaya konsumsi miras berlebihan
-
Pentingnya penyelesaian masalah dengan kepala dingin
-
Perlunya pengawasan ketat di lingkungan asrama
#TragediAsramaPelaut #KasusPembacokan #BeritaKriminalJakarta