Zohran Mamdani memulai artikel ini dengan kemenangan mencengangkan: di pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat New York City pada 24 Juni 2025, ia sukses menyingkirkan mantan Gubernur Andrew Cuomo. Kemenangan ini tak hanya menggebrak politik kota, tapi juga memicu kritik pedas dari pihak konservatif, terutama Presiden Donald Trump.
1. Latar Belakang & Sosok Zohran Mamdani
-
Lahir pada 18 Oktober 1991 di Kampala, Uganda, dari ayah berkebangsaan Uganda dan ibu keturunan India; tumbuh besar di Queens, New York.
-
Sejak 2021 ia menjabat sebagai anggota Majelis Negara Bagian, mewakili Astoria, Queens.
-
Pendidikan: gelar Studi Afrika dari Bowdoin College, Maine. Sebelum jadi politisi, aktif sebagai konselor perumahan, membantu mencegah penggusuran .
2. Platform Progresif yang Mengisi Kekosongan Publik
Zohran Mamdani menghadirkan program ambisius guna merespons krisis biaya hidup:
-
Bus Gratis seluruh kota mulai 2027; program pilot sebelumnya meningkatkan penumpang 30%.
-
Pembekuan Sewa untuk apartemen stabil, menyasar ±2 juta penyewa New York .
-
Badan Perumahan Sosial untuk membangun 200.000 unit publik baru .
-
Toko Kelontong Milik Kota, penitipan anak universal, serta layanan hukum bagi imigran â400.000 orang .
-
Dana Trans Healthcare $65 juta untuk layanan afirmatif gender.
3. Kemenangan Telak di Primary: Statistik & Konteks
Puisi politik Zohran Mamdani kian mengukir sejarah:
-
Raih 43,51% suara, unggul dari Cuomo (36,42%) dan Brad Lander (11,3%) dalam pemungutan awal.
-
Turnout memecahkan rekor awal untuk pemilihan mayoral kota, dengan lebih dari 380.000 pemilih memilih lebih awal.
-
Cuomo langsung mengakui kekalahan pada malam itu juga.
4. Reaksi Trump & Kritik dari Sayap Konservatif
Reaksi paling keras datang dari Donald Trump, yang di media sosial Truth Social menyebut Mamdani â100% komunis gilaâ, juga mengkritik penampilan dan “kecerdasan” sang kandidat. Pihak seperti Rep. Elise Stefanik, Laura Loomer, dan Ted Cruz juga menuding Mamdani sebagai âradikal berbahayaâ.
5. Analisis & Dukungan dari Lini Progresif
Media nasional seperti Reuters dan Washington Post menyoroti dampak kemenangan Zohran Mamdani sebagai sinyal perubahan kultur Demokrat dan generasi baru progresif.
Para ekonom mendukung usulan pembekuan sewa dan penggratisan bus, menekankan urgensi penanganan krisis biaya hidup.
6. Tantangan Menuju Umum: Strategi & Lawan Politik
Meskipun memimpin, Zohran Mamdani menghadapi tantangan berat:
-
General Election musim gugur akan diikuti oleh Eric Adams (independen), Curtis Sliwa (Republican), bahkan kemungkinan Cuomo berpartai ketiga.
-
Ambisi Skema fiscalnya memerlukan persetujuan negara bagian dan dana ~US$10 miliar dari pajak tinggi bagi bisnis dan individu yang kaya .
-
Kritik skeptis dari media dan masyarakat atas janji-janji âgratisanâ yang dianggap beban dana kota .
7. Makna Historis & Dampak NasioÂnal
-
Jika berhasil di November, Zohran Mamdani menjadi wali kota Muslim pertama dan keturunan India pertama di NYC.
-
Kemenangan ini berlatar terjadinya pergeseran internal Demokrat ke arah yang lebih progresifâmirip kemenangan AOC pada 2018 .
-
Menjadi simbol bagi pemilih muda, imigran, dan kelas pekerja yang mencari perubahan sistemik .
Program Kampanye Unik Zohran Mamdani Cetak Gebrakan di NYC
Zohran Mamdani langsung membuat heboh publik saat kampanye Walikota New York yang sedang berlangsung. Strategi progresifnya yang ânyelenehâ berhasil menarik perhatian kaum muda dan memancing reaksi nyinyir dari pihak Trump. Berikut tujuh fakta kampanye Zohran Mamdani yang wajib kamu tahu:
1. Turun ke Jalan di Acara Juneteenth Queens
Pada 19 Juni, Zohran Mamdani hadir di festival Juneteenth di Queens dan disambut hangat â unjuk swafoto dan salaman hampir membuatnya susah berjalan. Ini memperlihatkan betapa kuatnya keterikatan publik muda dengannya.
2. Mantan Raper âMr. Cardamomâ
Sebelum politik, Zohran Mamdani dikenal sebagai rapper dengan nama panggung Mr. Cardamom. Video viral 2019 berjudul Nani, menampilkan Madhur Jaffrey sebagai neneknya, kini kembali mencuri perhatian karena relevansi sejarah dan budaya dalam kampanye.
3. Aksi Mogok Lapar & Aktivisme Sosial
Sebagai anggota Majelis Negara Bagian, ia pernah bergabung dalam mogok lapar selama 15 hari bersama pengemudi taksi demi meringankan utang medali taksiâmenegaskan rekam jejaknya sebagai aktivis proârakyatâŻ.
4. Program Nyeleneh Progresif
Dalam debat dan onâtheâground, Zohran Mamdani menjanjikan:
-
Bus kota gratis mulai 2027
-
Pembekuan sewa untuk jutaan penghuni
-
Layanan penitipan anak universal
-
Toko kelontong kota untuk daerah kekurangan akses.
5. Platform Pajak Tinggi untuk Kaum Kaya
Untuk membiayai programnya, Zohran Mamdani mengusulkan pajak orang kaya dan korporasi. Ia menyebutnya cara agar warga kelas menengah dan pekerja tak terbebani biaya hidup âžș meski ada keraguan soal dukungan parlemen negara bagianâŻ.
6. Kelahiran Kampanye 46.000 Relawan & DoorâtoâDoor
Timnya merekrut 46 ribu relawan dan menindaklanjuti lewat knocking >1 juta pintu rumah. Strategi ini terlihat efektif meningkatkan suaraâmeski polling sempat memposisikannya di belakang Cuomo, electabilitasnya sekarang naik drastis.
7. Dihujat Trump & Kritikus Konservatif
Donald Trump mengecamnya di media sosial, menyebut Zohran Mamdani sebagai âkomunis gilaâ karena radikal dan kritiknya pada Israel. Kritikus di sayap kanan bahkan menuduhnya antisemitik, membuat kampanye ini juga kontroversialâŻ.
Lebih dari Sekadar Kampanye: Latar Belakang dan Potensi Masa Depan
Lahir & Dibesarkan di Dunia Multikultural
Lahir 18 Oktober 1991 di Kampala, Uganda dari ayah akademisi dan ibu sutradara film, Zohran Mamdani tumbuh besar di Cape Town, Afrika Selatan dan New York mulai usia 7 tahun. Ia merupakan lulusan Bronx Science dan Bowdoin College (Africana Studies).
Karier DPRD dan Aksi Nyata
Sejak 2021, ia menjadi anggota Majelis Negara Bagian mewakili Queens. Ia memenangkan sejumlah legislasi: pilot bus gratis, penolakan dana bantuan ke organisasi yang mendukung pemukiman Israel, serta pendanaan taxi debt relief sebesar US$100 juta.
Gelombang Progresif & Dukungan Nasional
Dukungan datang dari persona progresif seperti Bernie Sanders dan AOC. Media seperti Reuters dan Washington Post mencermati kemenangannya sebagai simbol redefinisi garis politik Demokrat menuju generasi muda dan progresif.
Tantangan Menuju Gracie Mansion
-
Riwayat Pengalaman Terbatas
Mahasiswa, aktivis, rapper, dan konselor perumahan â namun kritik muncul soal hanya punya ~3 tahun pengalaman kerja penuh dan cuma 3 RUU disahkan. Ini menjadi kelemahan saat menyangkut manajemen kota besar seperti NYC. -
Pertentangan Legislasi
Skema pajak tinggi dan subsidi besar memerlukan persetujuan negara bagian. Fraksi legislatif bisa menolak, dan potensi pengusaha pindah keluar kota menjadi rebutan politik âžș menguji kekuatan negoisasi politiknya. -
Musim Gugur yang Sulit & Rancunya Fraksi
Pilihan umum November akan menampilkan incumbent EricâŻAdams sebagai independen, tangguhnya kandidat sayap Republikan, serta kemungkinan Cuomo masuk lewat jalur independen. Persaingan makin ramai plus sistem RCV (Ranked Choice Voting).
Kesimpulan
Zohran Mamdani tidak hanya calon walikota muda; ia melambangkan kampanye progresif yang menyentuh kerumunan kota lewat musik, aktivisme, dan strategi relawan masif. Gaya nyelenehnyaâdari rapper hingga bus gratisâmenyentuh kaum muda, tapi bersamaan memicu kontroversi serius dari elemen konservatif.
Momentum progresif ini mencerminkan gelombang perubahan yang lebih besar di tubuh Demokrat AS. Namun kemenangannya di primary hanyalah awal dari pertarungan nyata: apakah ide-ide radikalnya cukup kuat untuk merebut hati legislatif dan mayoritas suara pada November?
Zohran Mamdani juga bukan sekadar pemenang primary; ia mewakili momentum baru politik kota, dengan akar protes terhadap elite dan janji reformasi drastis. Diproyeksi jadi figur sentral dalam gelombang progresif nasional, kemenangannya mengguncang ortodoksi politik dan memaksa semua pihak berpikir ulang tentang model kepemimpinan urban.
Tetapi, jalan menuju kursi wali kota penuh tantanganâdari faksi konservatif hingga realitas fiskal yang kompleks. General Election di musim gugur akan menjadi ujian sejauh mana rakyat New York siap mendukung perubahan berani ala Zohran Mamdani.